Refleksi
Kuliah keempat Mata Kuliah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan
Dasar
Dosen
Pengampu Prof. Dr. Marsigit
Rabu,
11 Maret 2015
“Orang
berilmu yang tidak mau belajar diibaratkan sebagai batu”
(Prof.
Marsigit)
Ilmu
dapat diraih dengan adanya hermenitika. Hermenitika itu menembus ruang dan
waktu. Dengan menembus ruang dan waktu seseorang dapat mencapai kesuksesan dan
meraih ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang diraih dengan menembus ruang dan waktu
merupakan suatu hal sopan dan santun. Dari hal tersebut seseorang dapat
membedakan yang dihadapinya. Bekal tersebut dapat menjadikan guru menjadi lebih
cerdas dan bijak dalam menghadapi siswa-siswanya.
Seorang
guru profesional harus memiliki bekal pengetahuan sebelum terjun ke lapangan
untuk melayani siswa. Seorang calon guru sebaiknya mampu melakukan introspeksi
diri dan memiliki wawasan luas. Seorang calon guru yang berpikir sempit dan
kurang membuka diri untuk menambah wawasan pengetahuan itu layaknya batu karang
yang berdiri gagah di lautan, tak bergeming dengan derasnya ombak yang
menghantam. Saat menjadi seorang guru, maka kita harus dapat memecah pikiran
kita yang keras layaknya batu. Kita harus dapat menerima banyak pengetahuan
dari berbagai lokasi. Seorang calon guru harus bisa menembus ruang dan waktu,
oleh karena itu harus memiliki pikiran yang fleksibel dan luwes, bukanlah
pikiran yang keras mengarah ke satu titik tanpa memperhatikan hal-hal lainnya.
Dalam
mencari ilmu kita harus dengan hati ikhlas. Bila masih keras seperti batu, maka
tak akan bisa menembus ruang dan waktu. Oleh karena itu batu harus
dipecah-pecah sampai seperti pasir dan debu. Kemudian akan melebur seperti air
dan dapat menembus ruang dan waktu sampai tak terbatas.
Menembus
ruang dan waktu yang menjadikan sopan dan santun sangat bermanfaat bagi
kehidupan. Hidup adalah berhermenetika, pikiran perlu dicocokkan dengan
tindakannya, tindakan perlu dicocokkan, demikian seterusnya. Maka, metode
belajar yang paling baik adalah sesuai kodratnya. Artinya, siswa belajar
memerlukan pergaulan antara siswa, guru, dan lingkungannya agar dapat membangun
menembus ruang dan waktu.
Direfleksikan
oleh.
Ratna
Winahyu Hadiyanti
14712251007
Pendidikan
Dasar Konsentrasi Praktisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar