Refleksi
Kuliah kedelapan Mata Kuliah Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan
Dasar
Dosen
Pengampu Prof. Dr. Marsigit
Rabu, 8 April 2015
“Penuhilah dirimu dengan doa dan
ikhtiar”
Prof. Marsigit
Foto Perkuliahan Pertemuan ke delapan
di R. 200B Gedung lama Pascasarjana UNY
Direfleksikan
oleh:
Ratna
Winahyu Hadiyanti
14712251007
Pendidikan
Dasar Konsentrasi Praktisi
Learning dan
Teaching Trajectory selalu
berdampingan dan melengkapi. Secara filsafati, learning dan teaching trajectory
dapat dipisahkan oleh garis imajiner. Learning
dan Teaching Trajectory merupakan
pasangan selayaknya pasangan spiritual-material. Learning Trajectory merupakan lintasan atau jalan dalam
mengantarkan siswa belajar, dari hal ini menjawab bagaimana siswa belajar.
Komponen yang dapat mendukung kegiatan ini yaitu dokumen resmi. Dokumen resmi
itu dapat dikatakan formalnya, antara lain UU 1945, UU, PP, kurikulum, silabus,
RPP, LKS, dan lain-lain yang kesemuanya disebut perangkat. Apabila dalam
membelajarkan siswa seorang guru hanya berpedoman pada perangkat pembelajaran
saja berarti guru tersebut masih berada dalam tahap pekerja “tukang”. Sedangkan
guru yang baik dan profesional harus mengetahui setiap tingkatan di atasnya
yaitu sesuatu yang dapat dipercaya (akuntabel). Guru yang baik adalah guru yang
dapat mengajar dengan baik (Teaching
Trajectory).
Menurut
Prof. Marsigit dalam perkuliahan yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 8
April 2015, guru yang baik berarti guru yang dapat menerjemahkan makna Learning dan Teaching Trajectory. Kegiatan ini dapat terwujud dengan cara
membaca banyak referensi dari berbagai sumber pengetahuan seperti buku, bahan
ajar, blog, jurnal, dan lain-lain. Membaca di sini bukan hanya asal membaca,
namun harus dipahami setiap maknanya sehingga guru akan semakin mengerti dan memahami
dalam menyikapi setiap permasalahan di dunia. Dalam bersikap setiap guru harus
dapat menunjukkan sikap sopan santun. Sikap sopan santun ini merupakan
pencitraan bahwa guru sudah dapat mengerti hermenitika kehidupan.
Guru yang dapat mengerti hermenitika kehidupan dapat membangun Learning Trajectory dan menerapkan dalam Teaching Trajectory. Dalam membangun Learning Trajectory dan menerapkannya ke dalam Teaching Trajectory membutuhkan proses. Proses tersebut diawali dari cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya cara untuk mendapatkan Learning Trajectory dapat diperoleh dari kita belajar dan banyak membaca. Selain hal tersebut juga berasal daripegalaman yang kita peroleh kemudian diaplikasikan ke dalam Teaching Trajectory yaitu bagaimana cara mengajarkannya kepada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar